MAKALAH
GIZI
PADA IBU HAMIL
Disusun
oleh :
Nama : Gusti Ayu Irmayanti
Nim : 1101120063
Semester : IV D
Nama : Gusti Ayu Irmayanti
Nim : 1101120063
Semester : IV D
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
AKPER INTAN MARTAPURA
TAHUN AJARAN 2013
TAHUN AJARAN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah membahas tentang faktor yang terkait
dengan status gizi pada wanita hamil. Pada penulisan makalah ini, saya berusaha
menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua orang,
sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Makalah ini juga diharapkan
dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa kesehatan.
Saya menyadari dalm penyusunan makalah ini tidaklah sempurna, masih banyak
kekurangan dan kelemahan didalam penulisan makalah saya, baik dalam segi bahasa
dan pengolahan maupun dalam penyusunan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran yang sifatnya membangun demi mencapainya suatu
kesempurnaan dalam makalah ini.
Martapura, 03 April 2013
Gusti Ayu Irmayanti
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................
i
DAFTAR
ISI..............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................1
B.
Ruang
Lingkup................................................................................2
C.
Tujuan.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian
Gizi..................................................................................4
B.
Makanan dan
Gizi Seimbang bagi Ibu hamil.......................................4
C.
Nutrisi pada
Ibu Hamil......................................................................
8
D.
Faktor yang
mempengaruhi Gizi Ibu Hamil...................................... 10
E.
Dampak
kekurangan gizi pada ibu hamil.......................................... 12
F.
Kebutuhan Gizi
pada ibu hamil........................................................13
G. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul,2004)..............17
H.
Status Gizi
Bagi Ibu Hamil..............................................................18
Peran
Perawat...................................................................................20
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan......................................................................................21
B.
Saran...............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan
masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil sebenernya sama
dengan ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan kuantiatasnya perlu
ditingkatkan melalui pola makan yang baik dengan memilih menu seimbang dengan
jenis makanan yang bervariasi (Purwita Sari, 2009).
Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan
setelah hamil, agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu
konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil harus mendapatkan
tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk peertumbuhan dan perkembangan
janin dengan tetap mempertahankan zat gizi ibu hamil seperti tambahan
protein minimal seperti zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi
(Ramayulis, 2009).
Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan
menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta kurang
gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan keguguran, abortus,
cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah. Oleh karena itu,
perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan
salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil (Zulhaida.
Com, 2005).
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada
wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan
janin yang di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak,
rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil teelah buruk pula.
Keadaan ini dapat mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir prematur atau
bahkan bayi baru lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih akan
mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklamasi.
B.
Ruang Lingkup
Pemenuhan gizi ibu hamil adalah yang terpenting pada masa kehamilan. Dengan
mendapatkan gizi yang seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko
ksehatan pada janin dan sang ibu. Oleh karena itu, memperhatikan asupan makanan
dan juga nutrisi sangat penting dilakukan oleh ibu hamil maupun keluarganya.
Menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil sangat di perlukan agar kondisi
ibu dan janin tetap sehat dengan memberikan makanan yang cukup mengandung
karbonhidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga. Dan sebagai sumber zat
pembangun protein mendapatkan tambahan minimal zat besi, kalsium, vitamin, asam
folat dan energi.
C.
Tujuan
a.
Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah dan menambah pengetahuan mahasiswa tentang
pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada saat kehamilan.
b.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang gizi pada saat kehamilan
2. Untuk mengetahui pengetahuan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada
saat kehamilan
3. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang faktor dan dampak kekurangan gizi
pada ibu hamil
4. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang menu atau makanan yang harus
dikonsumsi pada saat hamil.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan. Pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Olehkarena
itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan, kecuali bayi umur 1-4
bulan yang cukup mengkonsumsi air susu ibu (ASI) saja. Bagi bayi umur 1-4
bulan, ASI merupakan satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses
tumbuh kembang bayi secara wajar dan sehat.
Makan maakanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama
pada ibu hamil. Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang banyak mengandung
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun kuantitasnya. Apabila
terjadi kekurangan atas kelengkapan saah satu zat gizi pada jenis makanan
akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain, sehingga makanan
yang beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur bagi ibu hamil serta janin yang ada dalam kandungannya.
B.
Makanan dan Gizi Seimbang bagi Ibu hamil
Makanan dan Gizi seimbang merupakan makan yang cukup mengandung
karbonhidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi
akan meningkat selama ibu hamil, namun tidak smua kebutuhan nutrisi meningkat
secara propesional.
Pada dasarnya menu makanan pada ibu hamil tidak banyak berbeda dari menu
sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalm pengaturan
menu selama hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi
pada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil di butuhkan untuk
dirinya dan janin yang di kandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan
tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat,
gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain (Purwita Sari, 2009).
Demikian pula bila makan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula.
Keadaan ini akan mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan
bayi yang lahir akan meninggal dunia. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan
persalinan lama, pendarahan, infeksi, dan kesulitan lain yang mungkin
memerlukan pembedahan. Sebaliknya makanan yang berlebih akan mengakibatkan
kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklampsi ( keeracunan kehamilan ). Dan bila makan ibu kurang,
kemudian di perbaiki setelah bayi lahir kekurangan yang di alami sewaktu dalam
kandungan tidak dapat sepenuhnya di perbaiki.
Makamam ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting dalam
ketersediaan asam lemak esensial pada simpanan jaringan lemak ibu. Jenis asam
lemak seperti :
1. Asam lemak Omega 3, yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri dari
eikosapentaenoat (EPA) dan asam dekosahektaenoat (DHA). Asm lemak Omega 3 pada
ibu hamil dan menyusui ini berfungsi mempengaruhi membran sel-sel syaraf,
mempengaruhi fungsi otak untuk pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus,
mencegah asterosklerosis dan penyakait jantung koroner serta penyembuahan
penyakit nefritis dan arthritis.
2. Asam lemak omega 6, yaitu asam lemak linolat (LNA), yang didalam tubuh
dikonversi menjadi asam lemak arakidonat yang berfungsi untuk membantu
pertumbuhan dan janin bayi serta kseehatan kulit ibu, janin dan bayi.
Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan
masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Karena masa penyesuaian tubuh
ibu terhadap perubahan fungsi tubuh. Ibu hamil sebenernya sama dengan ibu yang
tidak hamil, namun kualitas dan kuantitasnya di tingkatkan melalui pola makan
dengan kebiasaan makan yang baik, pola makan dan kebiasaan makan yang baik
disini adalah menu seimbang dengan jenis bevariasi.
WHO mengatakan kehamilan ibu harus menyediakan nutrisi yang penting bagi
pertumbuhan anak dan dirinya. Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil banyak mendapat
perhatian dari berbagai komite di seluruh negara. Di negara berkembang termasuk
indonesia masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan yang utama dan
merupakan penyebab kematian ibu tidak dapat di pungkiri lagi dari masa
kehamilan meenjadi saat yang paling berbahaya dalam hidupnya (Derekam,2005)
Di daerah pedesaan banyak ibu hamil dengan malnutrisi atau kekurangan gizi
sekitar 23% secara umum penyebab kurang gizi pada ibu hamil tersebut adalah
menkonsumsi makanan yang tidak terpenuhi oleh syarat gizi yang di anjurkan,
dengan adanya jarak kehamilan dan persalinan yang berdekatan pada ibu hamil
dengan tingkat pendidikan serta pengetahuan yang kurang akan menyebabkan
tingkat kematian pada ibu meenjadi tingggi.
Untuk menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau
menu makanan ada hal-hal yang perlu di perhatikan selama hamil misalnya :
1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan,
serta makanan yang sudah tidak segar
2. Ibu hamil sebaiknya makan dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin
yang ada dalam kandung bisa menyerap makanan dari ibunya dengan baik
3. Hidangan yang tersusundari bahan makanan bergizi
4. Mengunakan anekaragam makanan yang mengandaug banyak nutrisi dengan membeli
dan memilih makanan yang segar dan bergizi
5. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti sawi, kool,
kubis dan lain-lain
6. Menghindari merokok dan minum-minuman keras seperti alkohol dan laiin-lain.
Menu makanan
untuk ibu hamil
Pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya
tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu makanan selama hamil.
contoh menu
sehari pada ibu hamil.
Bahan makanan
|
Porsi hidangan sehari
|
jenis hidangan
|
Nasi
|
5 + 1 porsi
|
Makanan pagi : nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/daging 1 potong
sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50gram), sayur 1 mangkuk
|
Sayuran
|
3 mangkuk
|
|
Buah
|
4 potong
|
|
Tempe
|
3 potong
|
dan buah 1 potong sedang.
Makan selingan : susu 1 gelas dan
buah 1 potong sedang
Makan siang : nasi 3 porsi (300
gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi.
|
Daging
|
3 potong
|
|
Susu
|
2 gelas
|
|
Minyak
|
5 sendok teh
|
|
Gula
|
D.Sendok makan
|
Makan selingan : susu 1 gelas dan
buah 1 potong
Makan malam : nasi 2,5 porsi (250
gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang.
Makan selingan : susu 1 gelas
|
C.
Nutrisi Pada Ibu Hamil
Zat makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk
perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat makanan
harus selalu terpenuhi didalam tubuh ibu hamil karena janin memerlukan gizi
untuk perkembangannya.
Menurut Dr. Tina Wardani Wisesa, kehamilan sangatlah memiliki arti yang
sangat penting bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi
fisiologis dan kejiwaan. Dijelaskan, dalam masa kini akan terjadi penurunan
nafsu makan akibat faktor fisik maupun pisikis sering muncul diawal kehamilan.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya ibu makan dalam jumlah kecil tetapi
sering.
Makanan yang dimakan hendaknya tidak kekurangan dan juga kelebihan. Namun,
yang pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup mengandung vitamin dan
minralyang banyak diperlukan didalam tubuh ibu hamil. Kebutuhan gizi akan terus
meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat
itu, pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat dan berat badan ibu pun naik
turun denagan cepat. Pada dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang
sangat cepat, karena pada periode ini bayi memerlukan gizi untuk pengembangan
otak dan jaringan syaraf.
Hal yang harus diperhatikan, meskipun nafsu makan meningkat yaitu tetap
berpegang pada pola makan dengan gizi seimbang dengan menghindari makanan yang
berkalori tinggi. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu
hamil, karena kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yangg
bisa membahayakan janin.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:
1.
Ibu harus makan teratur tiga kali
sehari.
2.
Hidangan harus tersusun dari bahan
makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan
buah-buahan dan diusahan minum susu 1 gelas setiap hari.
3.
Menggunakan aneka ragam makanan yang
ada.
4.
Memilih berbagai macam bahan makanan
yang segar.
Kegunaan makanan pada ibu hamil
a.
Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam
kandungan
b.
Untuk mempertahankan kesehatan dan
kekuatan badan untuk sang ibu sendiri
c.
Agar luka-luka persalinan cepat sembuh
d.
Guna untuk mengadakan cadangan untuk
masa laktasi.
D.
Faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu Hamil
1.
Umur
Lebih muda umur ibu hamil, maka energi
yang dibutuhkan akan lebih banyak
2.
Berat badan
Berat badan lebih atau kurang dari
berat badan rata-rata untuk umur terteentu, merupakan faktor yang dapat
menentukan jumlah zat makanan yang harus di cukupi selama hamil.
3.
Suhu lingkungan
Suhu tubuh di pertahankan pada
36,5-37°c yang digunakan untuk metabolisme optimum. Lebih besar perbedaan suhu
tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula masukan energi yang di perlukan.
4.
Pengetahuan ibu hamil dan keluarga
tentang zat Gizi dalam makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan kaum
ibu atau wanita dewasa mempunyai peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi
perencanan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang bagi ibu hamil yaitu
kemampuan keluarga dalam membeli makanan serta pengetahuan tentang gizi. Dengan
demikain, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam menyerap zat gizi dari
makanan sehari-hari.
5.
Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap
makanan
Pada umumnya, kaum ibu atau wanita
lebih memperhatikan keeluarga dari pada saat ibu hamil. ibu hamil sebaiknya
memeriksakan kehamiannya minimal empat kali selama kehamilan.
6.
Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan
maka semakain banyak energi yang di butuhkan oleh tubuh.
7.
Status kessehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka
asupan energi tetap harus diperhatiakn.
8.
Status ekonomi
Status ekonomi maupuun sosial
mempengaruhi terhadap pemilihan makanan
TRIMESTER PERTAMA PADA USIA KEHAMILAN
-3 BULAN
a.
Merupakan masa penyusunan ibu terhadap
kehamilannya
b.
Pertumbuhan janin masih berlangsung
lambat sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum banyak
c.
Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini
masih sama dengan wanita dewasa biasa
d.
Diketahui bahwa keluhan yang timbul
pada trimester 1 adalh kurang nafsu makan, mual, pusing, halusinasi, ingin
makan yang aneh aneh, mual muntah dan lain-lain
e.
Dalam batas tertentu hal ini masih
wajar, yang perlu dianjurkan adalahh makan berupa makanan yang mudah dicerna
dalam porsi sedikit tetapi sering
f.
Bahan makanan yang baik diberikan
adalah makanan kering fdan segar seperti roti panggang, biskuit dan sereal
serta buah-buahan segar seperti sari buah.
TRIMESTER KEDUA PADA USIA 4-6 BULAN DAN
KETIGA PADA USIA 7-9 BULAN
a.
Pertumbuhan janin berlangsung cepat
pada masa ini
b.
50% dari penambahan BB terjadi pada
bulan keenam dan ketujuh
c.
Nafsu makan meningkat
d.
Pada masa ini penambahan zat gula
diperlukan untukk memelihara kesehatan yang baik.
E.
Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
Dampak yang
akan terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil bisa menyebabkan
seperti :
1.
Anemia gizi besi
Kekurangn zat
beesi banyak terdapat di indonesia sehingga ibu hamil di anjurkan agar
menkonsumsi tambahan zat besi atau makan yang mengandung zat besi seperti hati
ayam dan lain-lain
2.
Kenaikan berat badan yangg rendah
selama hamil
Di negara maju
rata-rata kenaiakn berat badan selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang
gizi kenaikan berad badan hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tetapi,
bedasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa ternyata penambahan
berat badan selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi berat badan janin,
kareena ada klanya ibu yaang penambahan berat badannya cukup ternyata berar
badan janinnya masih berkurang dan ada juga ibu yang penambahan berat badannya
kurang selama kehamilan tetapi janinnya sesuai.
3.
Ngidam dan mual muntah selama kehamilan
(hiperemisis garvidarum)
Hipermisis
Garvidarum meruupakan komplikasi dari kehamilan yang menyyebabkan mual dan
muntah yang terjadi secara terus menerus sehingga menggangu kehidupan
sehari-hari dan menimbulkan kekurangan cairan, Ini juga bisa menyeebabkan ibu
pingsan dan lemah sehingga memerlukan penangan yang khusus. Namun, biasanya
emisis hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat kebutuhan gizi janin belum
terlalau besar.
F.
Kebutuhan Gizi pada ibu hamil
1.
Kebutuhan energi
Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada BB seblum hamil dan
pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme
dan pertumbuhan janin yang pesat terutama pada trimester II dan III.
Direkomendasikan penambahan jumlah kalori sebesar 285-300 kalori perhari
dibanding saat tidak hamil. berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan
dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum
hamil.
Pada trimester I energi masih sedikit di butuhkan, pada trimester II energi
di butuhkan untuk penambahan darah, perkembangaan uterus, pertumbuhan massa
mammae atau payudara, dan penimbunan lemak. Sedangkan pada trumester III energi
di butuhkan untuk pertumbuhan janin dan plaseta.
2. Protein
Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan
payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari
protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani seperti daging,
ikan, unggas, telur, kerang yang banyak memiliki nilai biologgi tinggi serta
sumber energi nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan. Tambahan protein
yang dipelukan selama kehamilan sebanyak12 gr/hari.
3.
Karbonhidrat
Karbonhidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan
selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan
membutuhkan karbonhidrat sebagai sumber kalori utama. Selain mengandung vitamin
dan mineral, karbonhidrat juga meningkatkan asupan serat serta untuk menceggah
terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
4.
Vitamin dan Mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding
sebelum hamil. ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin
serta proses diferensiasi sel. Tak Cuma itu, tambbahan zat gizi lain yang
penting juga dibutuhkan untuk mmembantu proses metabolisme energi seperti
vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam patotenat. Vitamin B6 dan vitamin B12
diperlukaan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan vitamin B6
juga berperan penting dalam metabolissme asam amino.
Kebutuhhan vitamin A dan vitamin C juga meningkat selama hamil. begitu juga
kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk
mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan
untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan
metabolisme energi,disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia,
kebutuhan zat besi juga dua kali lipat dibandingkan saat hamil.
Ada beberapa
vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan seperti :
1. Asam folat dan Vitamin B12 (Sinokobalamin) yang berfungsi untuk mencegah
anemia megaloblastik serta mengurangi resiko defek tabung neural jika
dikonsumsi sebelum dan seelama 6 minggu kehamian.
2. Vitamin B6 (Prtdoksin) yang penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh
serta untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil.
3. Vitamin C (Asam Askorbat), jika kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan
keracunan kehamilan, ketuban pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah
terjadinya ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah
serta kebutuhan yang diperlukan 10 mg/harilebih tinggi dari ibu tidak hamil.
4. Vitamin A yang berfungsi untuk pertumbuhan sel jaringan, pertumbuhan gigi,
dan pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut serta mencegah
kelainan bawaan. Bila kelebihan dapat mngakibatkan cacat tulang wajah, kepala
dan otak serta jantung. Kebutuhan yang diperlukan 200 RE/hari lebbih tinggi dari
pada ibu tidak hamil.
5. Vitamin D selama kehamilan dapat mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan
kalsium dan fosfor serta mineralisasi tulang dan gigi. Banyak terdapat pada
kuning telur dan susu.
6. Vitamin E yang berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi
sel darah merah, dan dianjurkan mengkonsumsi melebihi 2 mg/hari.
7. Vvitamin K bila kekurangan dapat mengakibatkan gangguan pendarahan pada
bayi.
8. Kalsium (Ca) sebagian besar digunakan untuk perkembangan tulang dan janin
yang banyak terdapat pada produk susu, ikan ,kacang-kacangan, tahu, tempe dan
sayuran berdaun hijau dengan jumlah konsumsi yang dianjurkanpada ibu hamil
sebanyak 900-1200 mg/hari.
9. Fosfor berfunggsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kennaikan
metabolisme kalsium ibu.
10. Zat besi (Fe)
diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia.
11. Seng (Zn) kadar
Zn yang dibutuuhkan pada ibu hamil sebanyak 20 mg/hari.
12. Fluor
dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, bila kurang dari kebutuhan gigi
tidak terbentuk sempurna dan jika berlebih warna dan struktur gigi tidak
normal.
13. Yodium dapat
mengakibatkan kretinisme,jika kekurangan terjadi kemudian perumbuhan anak akan
terhambat dan dibutuhkan sebanyak 25 ug/hari.
14. Natrium
memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat mengikat cairan
dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan pada ibu hamil.
natrium pada ibbu hamil bertambah sekitar 3,3 gr/minggu sehingga ibu hamil
cenderung menderita edema.
Kebutuhan
makanan ibu hamil perhari
Jenis makanan
|
Jumlah yang dibutuhkan
|
Jenis zat gizi
|
Sumber zat tenaga (karbonhidrat)
|
10 porsi
nasi/pengganti
Sendok makan gula
4
sendok makan minyak goreng
|
karbonhidrat
|
Sumber zat pembangun dan mineral
|
7 porsi terdiri
dari
2 potong
ikan/daging @50gr
H. potong tempe/tahu, @50-70 gr
1 porsi
kacang hijau/merah
|
Protein dan vitamin
|
Sumber zat pengatur
|
7 porsi
terdiri dari :
I. porsi sayuran berwarna @ 100 gr
3 porsi
buah-buhan @ 100 grm
|
Vitamin dan mineral
|
suhu
|
2-3 gelas
|
Karbonhidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
|
G. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul,2004)
1. Berat badan normal sesuai
tinggi dan bentuk tubuh
2. Postur tegak, tungkai dan
lengan lurus
3. Pencernaan nafsu makan baik
4. Jantung detak dan irama normal,
tekanan darah normal sesuai dengan usia
5. Otot kenyal, kuat, sedikit
lemak dibawah kulit
6. Syaraf perhatian baik, tidak
mudah tersinggung, refleks normal serta mental stabil
7. Vitalitas umum, ketahanan baik,
energik, cukup tidur dan penuh semangat
8. Tungkai kaki tidak
bengkak, normal.
9. Keadaan umum Responsive dan
gesit
10. Rambut menkilat, kuat, tidak mudah rontook, kulit kepala
normal
11. Kulit liciin, lembab dan seegar
12. Muka dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar
13. Bibir licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak
14. Mulut tidak ada luka, selaput merah
15. Ggusi merah normal, tidak ada pendarahan
16. Lidah merah norrmal. Licin tidak ada luka
17. Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih,
tidak ada pendarahan, lurus dagu normall
18. Mata bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak
ada pendarahan
19. Kelenjar tidak ada pendarahan dan pembesaran
20. Kuku keras dan kemerahan
H.
Status Gizi Bagi Ibu Hamil
Status gizi pada ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil harus
memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini di karenakan berat badan yang
bertambah normal akan menghasilkan bayi yang normal juga.
Kekurangan asupan pada trimester 1 dapat menyebabkan Hiperemisis
garvidarum, kelahiran prematur, kematian janin, kegugurandan kelainan pada
sistem saraf pusat. Sedangkan pada trismeter II dan III dapat mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan
Janin terganggu, berat badan bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan
berakibat terjadi gangguan kekuatan rahim saat persalinan dan pendarahan post
partum.
Penambahan berat badan status gizi ibu sebelum hamil
Katagori berat (BMI)
|
Total kenaikan BB (kg)
|
Penambahan berat
|
|
TM 1 (kg)
|
TM 11 (kg)
|
||
Normal (BMI 19,8-26)
|
12,5-3
|
2,3
|
0,49
|
Kurus (BMI <19,8)
|
11,5-16
|
1,6
|
0,44
|
Lebih
|
7-11,6
|
0,9
|
0,3
|
Obesitas(BMI >19,8)
|
6
|
-
|
-
|
Peran Perawat
Ibu hamil
sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak,
santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan
merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah
didapat dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak.
Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu kehamilan,
diharapkan keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang merupakan
masa pertumbuhan janin terbesar.
Bagi ibu hamil sebenarnya
tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari, kecuali alkohol. Namun bila
ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi
makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnya. Contohnya adalah durian.
Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan
jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam sehari.
Olahan apa pun
seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-benar matang dan
tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil telah
mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-boleh
saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya.
Selain alkohol, kopi juga tidak
dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan
kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok
aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya
risiko keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan
berat badan rendah (kurang dari 2.500 gram).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa makanan dan Gizi
seimbang merupakan makan yang cukup mengandung karbonhidrat dan lemak sebagai
sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan
mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama ibu
hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrisi meningkat secara propesional.
Ibu hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi yang simbang untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin dengan tetap mempertahankan kebutuhan zat
gizi ibu. Jika ibu hamil mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah
baik pada ibu maupaun pada janin yang dikandungnya. kekurangan gizi juga akan memgakibatkan
keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi rendah.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pembaca untuk dapat memanfaatkan apa
yang telah disampaikan dalam makalah ini guna untuk meningkatkan makanan dan
gizi seimbang untuk ibu hamil agar dapat mengurangi tingkat kematian pada ibu
dan janin yang dikandungnya.
B.
Saran
1. Diharapkan bagi petugas kesehatan agar dapat memberikan pendidikan
kesehatan berupa penyuluhan bagi ibu hamil mengenai gizi seimbang pada masa
kehamilan agar dapat mengurangi kekurangan gizi pada ibu hamil.
2. Bagi ibu hamil agar rajin menmeriksakan kehamilannya secara rutin (minimal
1 bulan sekali) untuk menjaga agar kenaikan berat badan tetap terjaga dengan
cara menimbangs badan.
3. Ibu hamil sebaiknya selalu mengkonsumsi setidaknya dua gelas susu sehari
atau santaplah hasil produksi ternak lainnya.
4. Bagi ibu hamil sebaiknya makan makanan yang benar-benar bergizi agar ibu
dan janinnya selalu sehat.
5. Sebaiknya ibu hamil segera menghubungi tenaga kesehatan terdekat jika
terjadi tanda-tanda komplikasi kehamilan agar dapat segera memperoleh
penanganan.
DAFTAR PUSTAKA
Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan
Reproduksi. EGC, Jakarta:2005.
Almatsier, S. Perinsip Dasar Ilmu
Gizi. Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2006.
Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni. Ilmu
Gizi. Penerbit : Dian Rakyat. Jakarta : 2006.
Kartasapoerta, Drs. G. Ilmu Gizi.
Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta : 2003.
Supariasa. et.al. 2001. Penilaian
Status Gizi. Jakarta : EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar