SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP)
PERSONAL
HYGIENE
OLEH :
KELOMPOK IV
ANNIDA HAYATI FITRI HADI
KAMALIAH M.KHATIMUL
MA’MUN
SUKMA NIRMALA RIZKI MAULIDY SAPUTRA
MARFU’AH BASUKI
RAHMAT
NURHAYANTI
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
AKADEMI KEPERAWATAN INTAN MARTAPURA
TAHUN 2013/2014
Pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sub Pokok bahasan :
Personal Hygiene
Hari
dan Tanggal : Sabtu, 07
Desember 2013
Waktu : Jam 10.00 Wita
Tempat :
Wisma Kamboja, Panti Tresna Werdha Budi Sejahtera
Martapura
Sasaran :
Lansia
Penyuluh : Mahasiswa Akper Intan Martapura
A. TUJUAN
1.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal
higiene diharapkan kelayan memahami mengenai personal higiene yang harus
diperhatikan oleh masing-masing .
2.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah
dilakukan penyuluhan selama 20 menit kelayan dapat :
1.
menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus
diperhatikan pada kebersihan diri dari head to toe
2.
menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan
dijaganya kebersihan diri
3.
lansia mengatakan siap untuk membantu sesama
lansia yang mempunyai keterbatasan untuk melakukan personal hygiene
B.
ALOKASI WAKTU : ( 20 menit )
No
|
Komunikator
|
Komunikan
|
waktu
|
1
|
Pre Interaksi
Memberi salam dan memperkenalkan diri
|
Menjawab salam
|
|
2
|
Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema
penyuluhan
|
Mendengarkan
|
5 mnt
|
3
|
Isi
Menjelaskan materi penyuluhan mengenai
personal higiene; kepentingan, hal-hal yang harus diperhatikan head to toe
|
Mendengarkan
|
10 mnt
|
4
|
Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan
|
Mengajukan pertanyaan
|
|
5
|
Penutup
Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi
|
Menjawab
|
5 mnt
|
6
|
Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan
penyuluhan
|
Mendengarkan
|
|
7
|
Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam
|
Menjawab salam
|
C.
STRATEGI PENGAJARAN
1.
Demontrasi
2.
Diskusi
3.
Tanya jawab
D.
MEDIA PENGAJARAN
Poster
E. Evaluasi
1.
Coba kakek sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam kebersihan
diri pada daerah
a.
kepala termasuk gigi dan mulut
b.
badan
c.
kesehatan mata
d.
alat gerak (kaki, tangan dan kuku)
2.
sebutkan tujuan dan manfaat dijaganya kebersihan diri
3.
Maukah kakek dan nenek membantu sesama lansia dalam memenuhi kebutuhan
kebersihan dirinya
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
A.
Pengertian Personal Hygiene
·
Hygiene adalah ilmu kesehatan.
·
Hygiene Perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka
.(Perry
&Potter, 2006)
Cara
Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseorang .Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, Keamanan, Dan kesehatan.
B.
Tujuan Personal Hygiene
1.
Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2.
Memelihara kebersihan diri seseorang
3.
Memperbaiki
personal hyiene yang kurang
4.
Mencegah penyakit
5.
Menciptakan keindahan
6.
Meningkatkan
rasa percayadiri
C.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1.
Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
2.
Praktiksocial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3.
Status
sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun,
pasta gigi, sikat gigi, sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4.
Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan kakinya.
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan kakinya.
5.
Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6.
Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun,
sampo, dan lain-lain.
7.
Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
D.
Dampak yang
Sering Timbul pada Masalah
Personal Hyiene
1.
Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan
yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,
dan gangguan fisik pada
kuku.
2.
Dampak Psikososial
Masalah
social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
E.
Jenis-Jenis
Personal Hygiene
1.
Mencuci tangan
2.
Perawatan rambut
3.
Perawatan kulit
4.
Perawatan gigi
5.
Perawatan kuku
6.
Perawatan kaki
7.
Perawatan mata
8.
Perawatan telinga
F. Tindakan Yang Diperlukan
1. Cuci Tangan
Cuci
tangan sangat penting ketika:
§ Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum
atau sesudah melakukan aktivitas tertentu.
§ Sebelum, selama & sesudah menyiapakan
makanan; sebelum beristirahat makan, minum, & merokok.
§ Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang sakit
untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
§ Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah
makanan dari kerusakan dan mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan
jangan menggaruk/ memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
§ Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan
atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
§ Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun
batang/ sabun cair. Semua bagian tangan harus terkena air, semua permukaan
kulit termasuk jari tangan, kuku dan bagian belakang telapak tangan digosok
dengan busa sabun minimal 20 detik, bilas tangan dengan air
§ Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk
disposable setelah mencuci. Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan
diganti setiap hari
§ Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan menuangkan
sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua tangan bersama
hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan tangan.
2.
Rambut
·
Cuci
rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air bersih.
·
Keringkan
rambut setelah dicuci.
·
Sisirlah
rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat
rambut berbulu lembut atau sisir bergigi jarang.
·
Cuci
sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
·
Minyaki
kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
·
Mandi
satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
·
Orang
yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
·
Gunakan
sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok, atau
gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.
·
Bagian
genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini,
jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
·
Bilas
dengan bersih setelah memakai sabun.
·
Keringkan
badan dengan handuk bersih.
·
Hindari
berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
·
Ganti
dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
·
Sikat
gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
·
Menyikat
gigi sebelum tidur penting.
·
Ketika
gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut
diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi
geraham bungsu.
·
Sikat
dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
·
Gunakan
gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
·
Sikat
gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
·
Sikat
harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
·
Tidak
ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung bahan
pengasah atau antiseptic yang kuat.
5.
Kuku
·
Memanjangkan
kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi masalah.
·
Jangan
memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kuku
sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau
adanya penyakit.
·
Mengecat
kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
·
Jika
memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure
(rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan
dan bentuk kuku anda).
6.
Kaki
·
Gosok
kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari
bahan pengamplas ketika mandi.
·
Keringkan
jari kaki sehabis mandi.
·
Biarkan
kuku kaki tetap pendek.
·
Untuk
personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali,
ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki
katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan
kaus kaki.
·
Banyak
orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadi
cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap
hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai
alternated.
·
Lakukan
pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
·
Penting
untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk anda
yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau
diganti secara berkala.
·
Perawatan
kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
7.
Perawatan mata,
telinga dan hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata,
telinga dan hidung secara
normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan
air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi kering
yang terkumpul pada tepi mata. Telinga mempunyai
implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada kanal
telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan masalah.
Hidung memberikan temperature dan kelembaban udara yang pernafasan dihirup serta
mencegah masuknya partikel asing ke dalam system kumulasi sekresi yang mengeras
di dalam nares dapat merusak sensasioal faktori dan pernafasan (Potter dan
Perry, 2005).